Sep 18, 2009

berawal dari tugas...

Hari Rabu, 16 September yang lalu, gw dapet tugas bikin puisi 'n ngasilin puisi inie

INDONESIA UNITE


Satu tubuh, satu perjuangan

Satu sikap, satu pemikiran
Satu bahasa, satu tanah air
Indonesia unite

Beragam cita, beragam rasa

Beragam suku, beragam budaya
Beragam kemampuan, beragam keahlian
Indonesia unite

Musuh menyerang kami pun lawan

Bersenjata bambu runcing serta tekad
Musuh mencekal kami pun ganyang
Bersenjata otak dan kerjasama

Kami tak peduli omongan orang

Karena kami yakin kami bisa
Kami tak takut walau harus mati
Karena ini untuk kebahagiaan Ibu Pertiwi

Sep 11, 2009

MAGIC BOX: 15 CERITA PENUH KEAJAIBAN



gw sama temen2 ccw gw udh ngeluarin first book qta...
judulny MAGIC BOX: 15 CERITA PENUH KEAJAIBAN
ceritany menarik bgt soalny dari segi tema aj udh beda2
apalagi alur ama jenis tulisanny...
ad yg thriller...ad yg love life...ad yg keseharian...macem2 dech...
jdi gw saranin nich...
yg kebetulan dan secara ga sengaja baca blog gw
cba carilah d toko buku terdekat...
mulai beredar pertengahan september ini...

Aug 7, 2009

untitled 2

"Gw ga tahan lagi...mending gw mati aja dripada diteror terus sama Chia...gw takut tiap hari dapet paket kayak gitu...mending gw mati aja," ujar seorang pejabat.
"Mending gw cari Chia, truz minta dia bunuh gw biar gw ga ketakutan ky gini lagi..." sahutnya.
Kemudian pejabat itupun mencari Chia, mulai dari rumahnya yang sekarang sudah ditempati orang lain, sekolahnya (seperti diketahui Chia tadinya seorang pelajar SMA), dan tempat-tempat lain yang diisukan menjadi basecamp atau tempat persembunyiannya. Tapi hasilnya nihil, Chia tidak dapat ditemukan dimana-mana dan itu membuat sang pejabat frustasi.
"Chia dimana kau...datang dan bunuh aku...aku sudah tidak tahan mendapat teror darimu...cepat datang dan bunuh aku!!!"seru sang pejabat yang disambut sura tawa dari seseorang.
"HAHAHAHA...ternyata ada juga pejabat yang minta dibunuh olehku...baiklah aku akan membunuhmu," sahut suara itu.
Tak lama Chia muncul dengan memegang katana, sebuah pedang yang berasal dari Jepang. Sang pejabat mulai merasakan ketakutan mencengkam dirinya. Rasanya ingin segera pergi dari tempat itu namun entah mengapa tubuhnya serasa membantu sehingga ia hanya bisa berdiri di tempat.
"Gimana...masih mau aku bunuh?" tanya Chia.
"......" sang pejabat hanya membisu.
"Baiklah...aku akan membunuhmu setelah kau membagikan hartamu kepada seluruh rakyat kurang mampu tanpa mereka ketahui siapa pemberi misterius itu. Hal itu harus kau lakukan sampai hartamu tak bersisa dan aku tak mau kau sembarang memberi melainkan ke mereka-mereka yang sangat membutuhkan. Akan kuberi waktu 1 tahun untuk mengawasi pemakainanya," perintah Chia kepada pejabat.
"Baik...aku akan melaksanakan perintahmu," sesaat kemudian Chia menghilang.
Setahunpun berlalu dan Chia kembali menemui sang pejabat.
"Bagaimana? Sudah siap mati?" tanya Chia.
"Jangan...jangan bunuh aku..." jawab pejabat itu
"Kenapa? Takut mati?" Chia kembali bertanya.
Bukan...bukan itu," jelas pejabat, "Aku sudah memenukan arti hidupku. Aku ingin terus membahagiakan rakyatku."
"Baiklah...tapi aku akan terus mengawasimu. Sekali saja kau melakukan korupsi, kau akan kubunuh!"
"Baik."
Pejabat itupun terus melakukan misinya dan pada saat ia pergi meninggalkan dunia, ia lakukan dengan tersenyum.

untitled

"Kotak apaan nich?kayak hadiah...dari sapa ya?" ujar seorang pejabat sambil mengocok bungkusan kotak yang sepertinya ditujukan kepadanya.
"Ah...buka aja dech biar gw ga penasaran..." seraya membuka kotak tersebut. Tak lama terdengar teriakan yang diyakini sebagai teriakan sang pejabat. Ternyata, isi dari kotak itu merupakan potongan kepala dari salah satu kenalannya yang juga pejabat. Terlihat, potongan kepala itu masih berlumuran darah berwarna merah yang dapat diratikan ia belum lama mati.
"Ini pasti ulah Chia, psikopat yang dikagumi oleh rakyat kecil. Sialan...dia berani coba-coba sama gw..."serunya dengan lantang. Ia tidak menyadari kalau ucapannya telah disadap oleh Chia. Pejabat itu bersikap acuh terhadap ancaman dari Chia, padahal Chia mengirimkan sekitar 4 teror tiap harinya. Bahkan dia semakin sering mengkorupsi segala macam dana yang masuk. Hal tersebut membuat Chia geram dan memutuskan untuk menemuinya.
"Hei kau pejabat ^$@%*#!!! Ternyata kau sudah bosan hidup ya..." terdengar gema di dalam ruangan tempat pejabat bekerja.
"Siapa itu?! Tunjukan dirimu PENGECUT!!!" balas sang pejabat.
Tak lama Chia muncul dengan membawa tanto* ditangan. Pejabat yang sedari tadi terlihat berani langsung ketakutan begitu melihat Chia.
"Ampun...tolong ampuni aku...aku janji akan berubah...tak lagi korupsi..." ujarnya seraya berlutut dihadapan Chia.
"Baiklah...aku akan memberimu waktu 1 bulan untuk berubah...jika dalam waktu 1 bulan kau tidak juga berubah...kau akan binasa!!!"
"Baik...baik...aku akan berubah..." ujar sang pejabat sambil menyilangkan jari. Beruntung Chia tidak melihatnya, seandainya melihat entah apa yang akan terjadi.
Sebulanpun berlalu dan Chia datang menagih janji. Ternyata, sang pejabat tidak berubah sama sekali melainkan bertambah parah. Chia yang tidak dapat menolelirhar tersebut langsung membuat pejabat itu melakukan seppuku**. Chia juga meletakkan sebuah surat yang orang banyak yakini sebagai surat wasiat dari pejabat itu karena ditemukan tanda tangan pejabat itu didalam surat. Isi surat itu antara lain permohonan maaf dari sang pejabat dan permintaan agar seluruh harta yang dimilikinya diberikan ke panti asuhan dan panti jompo yang ada di wilayah kekuasaannya. Tak lupa ia meminta untuk menyumbangkan sisa hartanya untuk kegiatan di bidang kebudayaan dan pendidikan.



* pisau untuk melakukan seppuku
**cara bunuh diri yang dilakukan oleh samurai Jepang pada zaman Edo bila gagal melaksanakan tugas

Aug 5, 2009

surat yang takkan pernah sampai

Jakarta, 5 Agustus 2009

Yth.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
di Tempat

Dengan Hormat,
Pertama-tama izinkanlah saya memperkenalkan diri terlebih dahulu. Saya adalah seorang pelajar yang ingin tahu. Saya bersekolah di sebuah sekolah swasta.

Saya mempunyai sebuah pertanyaan yang sampai sekarang membingungkan saya. Saya harap anda sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih dapat membantu saya mendapatkan jawaban dari pertanyaan saya. Pertanyaan saya hanya satu, yaitu:

"Apa yang terjadi seandainya para mahasiswa/i terutama mereka yang menuntut ilmu di bidang politik dan hukum memegang tampuk pemerintahan menggantikan para pejabat?"

Mungkin pertanyaan tersebut diatas dapat dikatakan sebuah pertanyaan bodoh, tetapi saya berharap pertanyaan tersebut dapat dijawab oleh anda.

Akhir kata, saya mengucapkan banyak terima kasih karena anda berkenan membaca surat saya ini. Demikianlah surat dari saya dan saya mohon maaf bila ada salah-salah kata dalam surat saya ini.

Hormat Saya,




Seorang Pelajar yang Ingin Tahu

seandainya ada DEATH NOTE gw bakal nulis

Noordin M. Top
Tanggal 17 Agustus 2009 pukul 09.00, Noordin M. Top menelepon Polisi Republik Indonesia untuk memberitahukan keberadaannya. Pukul 09.10, Kapolri memerintahkan aparatnya untuk segera meluncur ke TKP dan menangkap Noordin M. Top. Pukul 09.30, sesampainya di TKP, polisi menemukan Noordin M. Top dalam posisi seppuku*. Pada saat polisi mendekat, Noordin M. Top menikam perutnya sendiri dan merobeknya. Pukul 09.50 berita kematian Noordin M. Top tersebar luas beserta penangkapan seluruh antek-anteknya.


Para Koruptor
mati saat mencoba kabur, kecelakan mobil, jatuh ke lumpur lapindo, kejepit lift, kesengat pari & ubur-ubur, kena granat, salah minum obat, terlempar dari permainan "Tornado", dan kematian mengenaskan lainnya.


*seppuku: cara bunuh diri yang dilakukan oleh samurai Jepang pada zaman Edo

Jun 4, 2009

Seandainy para mahasiswa yg memegang tampuk pemerintahan

gw pernah bertanya2 ama diri gw ndiri ap yg terjadi seandainy anak2 mahasiswa, terutama anak2 politik dan hukum yg megang tampuk pemerintahan di Indonesia...keseluruhan loch... ga hanya d pusat ato d daerah aj...

mungkin ya...mungkin... akan terjadi konflik yg hebuat buanget antara indonesia dan malaysia...secara yg gw liat para mahasiswa keliatan sebel banget ama yg namanya malaysia truz bakal ad suatu revolusi besar2an di kubu pemerintahan untuk ngerombak segala peraturan dan uud yg bsa d blg hanya bwat kepentingan beberapa pihak semata.... (peraturan2 yg ga jebo)

mungkin jga akan ad suatu perubahan ke arah yg lebih baik soalny anak2 sekarang bsa d bilang klo pengen sesuatu harus ampe dpt klo ga bsa berbahaya...(ky gw gini)

truz... mungkin jga akan terjadi penurunan tingkat utang negara... ekspor lebih banyak dari impor... sedikit org yg berjuang untuk kepentingan partai politik...

yah...mungkin inie hanya pertanyaan yg selamany ga akan mungkin kejawab karena ya...gitu dech... kepercayaan para tua kepada qta kaum muda sangat tipis....

gw cuma berharap tulisan gw inie bsa d baca oleh salah satu pejabat pemerintahan yg mungkin mau berbaik hati mencobany d masa mendatang...

tertanda,


seorang anak sma yg punya pertanyaan bodoh


Apr 24, 2009

Zaman Pendudukan Jepang part 2

Jepang: Kayaknya, qta harus narik simpati orang indonesia nich... udh ah bikin organisasi aja. qta bikin Gerakan Tiga A, Putera ama PETA.
Tapi hal itu tidak berjalan dengan lancar secara tetrjadiny beberapa perlawanan yg dilakukan terhadap Jepang sebagai contoh
di Aceh
Tengku Abdul Jalil: Jepang rese, idup gw sengsara bego (memulai perlawanan terhadpa Jepang)
Teuku Hamid: Gila, gw lebih sengsara daripada waktu zaman Belanda (memberontak)
Di Karang Ampel
Haji Madriyan: Buset... Jepang bener ye..gw babat tuch orang
di Sukamanah
Haji Zaenal Mustafa: Awas ya lu Jepang
semua perlawanan berakhir kegagalan sampai
di Blitar
Supriyadi: Enak aja qta d jadiin kaki tangan Jepang, gw ga mau PETA d jadiin anak buah Jepang. Waktunya ngelawan
PETA: SETUJU!!!
dan terjadilah pemberontakan terhebat pada masa pendudukan Jepang yang membuat orang-orang Jepang yang berdiam di Blitar dibinasakan dan berakhir hukuman mati kepada anggota PETA yang terlibat pemberontakan.
Sayangnya, gara-gara Jepang masuk organisasi politik kepunyaan Indonesia tidak lagi dapat berkembang karena segala macam organisasi politik yang ad diatur oleh pemerintah Jepang. Kehidupan ekonomi juga terpuruk karena semua aktivitas perekonomian diatur Jepang. Masyaraka Indonesia juga mengalami penderitaan gara-gara Jepang. Kebudayaan Indonesia serta merta tidak dapat berkembang karena pemerintah Jepang selalu berusaha menanamkan kebudayaan mereka.
Beruntung pendidikan bangsa Indonesia berkembang pesat, Indonesia juga mempunyai lebih banyak ruang untuk duduk di dalam pemerintahan dan pengguanaan bahasa Indonesia terjadi di seluruh pelosok negeri.


bersambung....

Apr 12, 2009

Zaman Pendudukan Jepang part 1

1 September 1939
Jerman: SERANG!!!!(nyerang Polandia)
Polandia: Enak aja!!! SERBU!!! (bales nyerang)
Tiba-tiba....
KABOOOMMM!!!
Meletuslah perang dunia ke-2
Jerman: HOI...kawan kau mau ikut sapa gw ato...
AS: Gw blok sendiri
Jepang: ge ikut lu man
US: gw ceesan ama AS aj
Itali: Gw ikut Jerman
Perancis: AS ikut...
Austria: Man...Woi Jerman... gw gabung ama lu
Inggris: I'm bersama you AS
AS, US, Perancis, Inggris: Nama genk kita SEKUTU
Jerman, Jepang, Itali, Austria: Kita SENTRAL dunk
udah gitu tanggal 8 Desember 1941
Jepang: SERBU PEARL HARBOUR!!!(ngejatohin bom ke pearl harbour)
Inggris: OH...NO!!! My precious kapal, Prince of Wales...WHY?!(nangis sesunggukan soalnya Prince of Wales ditenggelim Jepang)
AS: Relax...kan masih ada I punya kapal...(nenangin Inggris)
Tapi ternyata Jepang udah gerak duluan ngenenggelemin HMS Rebout punyanya AS
AS: HUWEEEE!!!! My kapal!!! Awas you!!!(ngancem jepang)
Jepang: WEEEE....(ngeledek AS & Inggris)
Truz tanggal 8 Maret 1942
Jepang: Woi Belanda sekarang lu udh ga punya ceesan, kasih ga tuch negara yang lagi lu pegang
Belanda: Iye...iye...nich...(nyerahin Indonesia)
Abiz ntu ya Jepang dudukin Indonesia dech...
Mereka pake Bala Tentara buat ngurusin Indonesia & peraturan buat milih Bala Tentara ada di UUD no. 1 thn 1942 buatan jepang isinya yang milih Bala Tentara tuch Pemerintah Jepang truz sistem pemerintahannya militer, ga kayak pas Belanda yang dipegang Gurbenur Jendral yang diangkat Mentri Sebrang Lautan yang sistem pmerintahannya sipil
Selain ntu....
Jepang: Gw bakal bagi 2 kekuatan gw jadi 2 Indonesia Barat ama Indonesia Timur. Ntar Indonesia Barat gw suruh si Rikugun (angkatan darat) bwat megang Indonesia Barat truz Kaigun (angkatan laut) bwat ngurus Insonesia Timur. RIKUGUN!!!!KAIGUN!!!!
Rikugun & Kaigun: HAIT...
Jepang: Rikugun, lu urus Indonesia Barat
Rikugun: Hait....
Jepang: Kaigun, lu pegang Indonesia Timur
Kaigun: Hait.....
dan masa pendudukan jepang pun dimulai

bersambung......

Feb 26, 2009

Perang Diponegoro

Ini yang bikin Perang Diponegoro
Bangsawan: HUWEEE... penghasilan gw makin kecil aja. Pasti gara-gara wilayah kekuasaan Mataram yang makin kecil dech...
Rakyat: Kita juga kena banyak banget pungutan lagi, suruh bayar pajak tanah, kerja rodi, dll. Udah bokek tambah bokek lagi dech gw.
Klo yang di atas sebab umumnya, yang ini sebab khususnya
Patih Danurejo IV: Pasang...pasang...pasang patoknya...pasang patoknya buat bikin jalan (pasang patok sambil nyanyi pke nada lagu menanam jagung)
Pangeran Diponegoro: Cabut...cabut...cabut patoknya...lewatin makam itu tak sopan (nyabut patok pke lagu menanam jagung)
Patih Danurejo IV: Pasang...pasang...pasang patoknya...patok dipasang buat bikin jalan (pasang patok lagi sambil nyanyi pke nada lagu menanam jagung)
Pangeran Diponegoro: Cabut...cabut...cabut patoknya...aku tak rela...sangat tak rela (nyabut patok lagi pke lagu menanam jagung)

Kejadian ini berlangsung sampe 3 kali lebih, truz yang terjadi...
Diponegoro: (super duper ekstra kesel) B******k, gw tandain aja dech pake tombak biar mereka kapok (udah siap ama hal yang terburuk = "PERANG")
Mangkubumi (paman Diponegoro): Kamu ga boleh kya gitu nak...(nenangin Diponegoro)
Diponegoro: Abiz, mereka sich paman, masa pasang patok ngelewatin makam leluhur aku sich...
Mangkubumi: Iya...iya...paman tau kok, makanya sekarang kamu ke Loji gih, ngomong sama Belanda
Diponegoro: GA MAU!!! (ngambek versi super lebay)
Belanda yang sedari tadi ngumpet-ngumpet ga jelaz gitu menyerang secara tiba-tiba
Belanda: SERANG!!!
Diponegoro & Mangkubumi: WEEEEE...(njulurin lidah ngeledek) kaga kena...kaga kena...
Belanda: Sial...Sebhaalll...Sebhuull...Sebheell... (Bak pipiyot di Ceritera dari Negeri Dongeng yang ada di majalah Bobo)
Sementara itu, Pangeran Diponegoro yang lepas dari Belanda menyusun siasat bersama dengan kawan-kawannya
Diponegoro: Perang Gerilya yukz...
Sentot Ali Basa & Kyai Mojo: ROGER!!!
Perang diam-diampun berlangsung, tapi tiba-tiba....
Mojo: Ganti siasat dunk, bosen nie gw Gerilya mulu, truz yang mimpin agama ama pemerintahan jangan sama dunk
Diponegoro: GA PERLU!!!
Sentot: Iya nie bos, ganti siasat napa, terang-terangan gitu, jangan ngumpet-ngumpet gini
Diponegoro: KAGA MAU!!!
Sentot: Terang-terangan aja
Diponegoro: Moh
Sentot: Ya udah klo ga mau...BYE...BYE...
Sentotpun ikut memisahkan diri dari Pangeran Diponegoro dan menyerah kepada Belanda
Sentot:(mengibarkan bendera putih) BOS!!! BOS!!! Ampun, gw nyerah, gw nurut ama lu aja dech...
Belanda: BWAHAHAHA.... Mari...mari bergabung
Sentot: Eits...tunggu dulu. Gw ada permintaan nie
Belanda: APAAN?!
Sentot: Gw mao jadi bawhan lu asal gw dikasih pinjeman duit 10.000 ringgit, prajurit gw tetep 1.000 orang, dikasih senjata 5.000 buah senapan, ama gw tetep beragama Islam
Belanda: Hmmm... OK dech...
Sentot: Deal?
Belanda: DEAL!!!
Gara-gara Sentot ganti haluan ke Belanda, kekuatan pangeran Diponegoropun berkurang drastis. Belandapun mengambil jalan diplomasi untuk mengakhiri perang melalui Perjanjian Magelang
Belanda: HEY Diponegoro!!! Kerjasama aja yukz, cape perang mulu, bokek lagi gw
Diponegoro: Boleh aja sich, tapi gw pengen negara yang merdeka + yang mimpin tuch negara Sultan, gimana?
Belanda: Ga Boleh...
Diponegoro: Ayolah...
Belanda: Sekali ga boleh tetep ga boleh. TITIK!!!
Diponegoro: Ya udah klo kayak gitu batalin aja perjanjiannya, gw ga mau klo syarat yang gw minta ga dipenuhin
Belanda: SONO!!!
Kejadian tawar-menawarpun terus berlanjut sampai akhirnya Belandapun kesel bukan main
Belanda: (ngomong sama diri sendiri) Ampun dech nie orang susah banget diajak kerjasamanya...Udahlah daripada pusink tujuh keliling gw tangkep dia aja dech, truz gw tendang biar mendarat di Makassar
Akhirnya Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Makassar

NB: Isinya berdasarkan buku
SEJARAH untuk SMA kelas XI jurusan Ilmu Sosial karangan I Wayan Badrika dengan penerbit Erlangga bab 6

Feb 18, 2009

Perang Padri versi Lebay

Kronologis Perang Padri
Padri: "Hubungan kekerabatan tuch, harus didasarin susunan kekerabatan ayah bukannya ibu."
Adat: "Enak aja, biasa kita pake kekerabatan ibu kok, ngapain di ganti-ganti."
Padri: "Enggak bisa, pokoknya harus dari ayah."
Adat: "Dari ibu."
Padri: "Ayah."
Adat: "Ibu."
Padri: "Ayah."
Adat: "Ibu."
Padri: "AYAH!!!!"
Adat: "IBU!!!!"
Padri: "Terserah dech, pokoknya sekarang lu harus berhenti minum miras ama maen judi."
Adat: "Enggak mau."
Padri: "Harus."
Adat: "Ogah."
Padri: "Wajib."
Adat: "Moh."
Padri: "Harus & Wajib."
Adat: "Ora gelem."
Padri: "HARUS!!!"
Adat: "KAGA MAU!!!"
Gara-gara itulah perang padri meletus(KABOOOOMMMM)
Sementara itu....
Adat: "HOI Belanda bantuin gue lawan padri dunk."
Belanda: "Boleh...boleh, tapi ada imbalannya ya."
Adat: "Emangnya lu mao apa?"
Belanda: "Gue boleh bikin benteng di tempat lu."
Adat: "Hmmm...."
Belanda: "Gimana?"
Adat: "Ya udah, boleh."
Belanda: "Deal...."
Adat: "DEAL!!!"
Belanda dan Adatpun bekerja sama dan....
Belanda & Adat: "SERANG!!!!"
Padri: "BERTAHAN!!!"
Perang padri periode 1 pun dimulai
Tiba-tiba dan tak disangka-sangka
Belanda: "Stop dulu bos, cape. Nih tanda tangan ini dulu dech." (menyerahkan perjanjian Masang)
Padri & Adat: (tanda tangan tuch perjanjian)
Belanda: "Bagus...bagus...anak pinter." (ngelus pimpinan padri & adat kayak ngelus kepala anjing)
Padri & Adat: "HUH..." (pake tampang cembetut super lebay saling ngebelakangin)
Padri: (injek kaki Adat)
Adat: (bales nyubit Padri)
Begitu terus selama periode ke-2 yang berjalan 5 tahun berlangsung
Padri: "Gue enggak tahan lagi. MAJU!!!"
Belanda: "Oh gitu...." (nyobek perjanjian Masang)
Padri: "Gue enggak takut. Adat lu mao gabung sama sapa?"
Adat: "Gue gabung sama lu aja dech Padri, enggak enak sama Belanda. Dicurangin mulu."
Akhirnya kelompok Adatpun bergabung dengan Padri
Belanda yang kewalahan meminta bantuan dari Sentot Ali Basa
Belanda: "Sentot, bantuin gue donk. Cuma lu anggota yang bisa gue andalin." (nepok punggung Sentot)
Sentot: "Oke Bos." (di belakang dua jari disilangin bikin tanda X)
Sentot Ali Basapun diterjunbebaskan oleh Belanda
Sentot: " Hai Padri, Adat. Gue dateng kesini buat bantuin kalian nich."
Padri & Adat: "Makasih ya...Makasih..." (menyalami Sentot dengan bercucuran air mata)
Sementara itu Belanda...
Belanda: "Sentot a*****e, bukannya bantuin gue malah bantuin mereka. Gue enggak bisa tinggal diem. MAJU (lewat diplomasi)!!!!"
Belandapun mengajak Tuanku Imam Bonjol sebagai pimpinan Padri yang terakhir untuk berunding
Belanda: "Bos, kerjasama yukz."
Imam Bonjol: "Belanda ngajak kerjasama? Ga salah nich? Ah...Bodo amat dech yang penting gue udah dateng."
Belanda: "Tangkep dia." (menangkap Imam Bonjol) "BWAHAHAHA.... dasar bego... gue tipu aja lu mau. Sekarang mati lu." (membunuh Imam Bonjol)
Imam Bonjol: "ARGHHH!!!"
Dan berakhirlah perang padri yang berlangsung dari tahun 1825 sampai 1837

PS: Cerita inie dibuat cuma buat seru-seruan & ngemudahin belajar tentang PERANG PADRI aja yang didasarkan pada bab 6 buku SEJARAH untuk SMA kelas XI jurusan Ilmu Sosial karangan I Wayan Badrika dengan penerbit Erlangga.